Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pak Mujahid; Kau Tua, Miskin, dan Sakit-sakitan

17 Desember 2010   00:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39 306 0
[caption id="" align="alignleft" width="235" caption="Pak Mujahid, Seorang Guru Abdi Di salah Satu  Sekolah Didaerah Terpencil Propinsi Gorontalo"][/caption]

Terik menyengat Separuh Tubuh

Membawa Iklas Melingkar Penuh

Bukan Pengorbanan Yang baru

Telah Bertahun-tahun sejak dulu

Dia melakukan tak ada keluh

Batas Ilmunya Tak menyurut laku

Hanya bermodalkan moral yang baku

Tetaplah Berdiri Tegak wahai Sang Guru

Jangan Pernah Berhenti sampai Ajal Terpalu..

Pak Mujahid,

Kau Miskin Hanyalah seorang Guru Abdi yang tak menentu Nasibnya,

dan yang paling parah lagi, pada usia yang ke 50, kau belum juga mendapatkan pendamping hidup,,

Pak Mujahid….

apa yang kau pikirkan ??

Kenapa kau tidak mau berbuat dosa???

Apa kau tidak bosan??

Dunia begitu kejam padamu..!!!

Pak Mujahid…

Kenapa kau masih membuang waktu untuk menyembah kepada-Nya?

sesekali tengah malam kau rela membasahi sebagian tubuhmu dengan air

kau pun rela duduk berjam-jam di sejadah usangmu Untuk Menyebut dan memuji-muji namanya.

Pada hari jumat kau rela melawan teriknnya Matahari siang dan berjalan 2 km. berkumpul di Rumah Tuhan untuk Melaksanakan shalat Jumat Katamu….

Pak Mujahid

Kau Tua, Miskin, Dan Sakit-sakitan

Kau Kelihatan Begitu Bodoh..!!!

Pak,

"Kau Lah Mujahid"…

Subuh Sejuk, Januari 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun