Saya sebenarnya tidak ingin menyentuh, membahas, dan bahkan mendebat isu-isu seputar Pilkada Jakarta. Tapi apalah daya, ada keterpanggilan jiwa yang menggerakkan saya untuk menulis terkait hal ini. Bukan tentang jenazah Bu Hindun, bukan pula tentang jihad bela al-Qur’an, ulama’, dan bela agama. Tapi tentang jihad Ganjar Pranowo yang melancong ke Jakarta, untuk mendukung dan mengkampanyekan sang petahana.
KEMBALI KE ARTIKEL