Aku menikmati luka, membuatnya semakin terasa perih kala mengingat kenangan bersamanya, dalam sekejap semua kenangan indah itu berubah menjadi luka. Semua janji-janji manis yang diucapkan, tak pernah terbesit olehmu untuk mewujudkannya. Kau memilih pergi dan mematahkan hati.
Aku pernah begitu peduli, tapi tak pernah dihargai. Aku pernah begitu setia, tapi kau mengkhianatinya. Aku pernah begitu menjaga, namun akhirnya kau melepaskannya. Aku pernah begitu mencintai, tapi hanya luka yang kau berikan sebagai balasannya. Kau membiarkan hati ini terluka amat dalam. Sudah puaskah kau lukai, puaskah kau hancurkan semuanya sehingga tak lagi berfikir jika sekedar mengumpulkan serpihan-serpihan hati yang hancur karena kepergianmu, untuk membuatnya utuh kembali rasanya itu sangat mustahil.