Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Lukisan Luka di Bulan Juni

17 Januari 2020   21:48 Diperbarui: 17 Januari 2020   22:09 295 1
Ditengah malam, dalam suasana yang dinyanyikan oleh sepi terdengar sayup-sayup suara angin yang menemani. Menandakan kemarau di bulan Juni. Aku sedang menikmati luka yang sengaja kau torehkan, yang lebih dalam dari sayatan pedang. Luka yang tak lagi bisa diucapkan dengan kata-kata. Tanpa sadar, air matapun ikut membasahi pipi, karena hanya air mata yang dapat melukiskannya.

Aku menikmati luka, membuatnya semakin terasa perih kala mengingat kenangan bersamanya, dalam sekejap semua kenangan indah itu berubah menjadi luka. Semua janji-janji manis yang diucapkan, tak pernah terbesit olehmu untuk mewujudkannya. Kau memilih pergi dan mematahkan hati.

Aku pernah begitu peduli, tapi tak pernah dihargai. Aku pernah begitu setia, tapi kau mengkhianatinya. Aku pernah begitu menjaga, namun akhirnya kau melepaskannya. Aku pernah begitu mencintai, tapi hanya luka yang kau berikan sebagai balasannya. Kau membiarkan hati ini terluka amat dalam. Sudah puaskah kau lukai, puaskah kau hancurkan semuanya sehingga tak lagi berfikir jika sekedar mengumpulkan serpihan-serpihan hati yang hancur karena kepergianmu, untuk membuatnya utuh kembali rasanya itu sangat mustahil.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun