Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rintik Hujan Mengetuk Rindu

28 Januari 2025   22:58 Diperbarui: 29 Januari 2025   00:12 35 6

Rintik Hujan Mengetuk Rindu

Oleh Dikdik Sadikin

Rintik hujan
datang seperti bisik lirih yang terhalang jendela,
menyelinap di sela dedaunan,
mengetuk-ngetuk tersendat di kaca.

Aku ingin menyebut namamu,
tapi hujan telah meminjamnya,
menyembunyikannya di balik butir-butir rindu
yang tak pernah selesai dibaca.

Kita pernah sepakat,
hujan tak perlu menjawab apa-apa.
Ia hanya perlu turun,
menghapus jejak langkah yang kita tinggalkan
di jalan-jalan sunyi,
di bawah langit yang tak sempat kita tatap.

Pagi ini, hujan bercerita
tentang daun yang tak lagi mengenang angin,
tentang tanah yang menunggu basah,
tentang aku yang berdiri di sini,
tanpa payung, tanpa kamu,
hanya sisa-sisa kenangan
yang menggenang di hatiku.

Bogor, 26 Januari 2025

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun