MEDIA sosial, seperti panggung tanpa tirai, menampilkan kehidupan kita kepada dunia. Di sana, kebahagiaan bertransformasi menjadi tontonan. Kenangan menjadi konten. Namun, di balik gemerlap itu, ada bahaya yang mengintai—terutama ketika yang kita bagikan adalah kehidupan anak-anak kita.
KEMBALI KE ARTIKEL