Dalam konsep pemahaman bahwa kehendak / takdir Allah dianalogikan sebagai pola geometri bangunan Ka'bah yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan, maka setiap orang memiliki pertalian dengan orang lain. Bukan saja pertalian dalam hal interaksi sosial, melainkan juga pertalian hubungan darah yang dalam hal ini dinamakan sebagai Nasab.
KEMBALI KE ARTIKEL