Puasa dan perjuangan bagi warga Palestina memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar menahan lapar dan dahaga. Bagi mereka, Ramadhan bukan hanya momen untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga simbol ketahanan, perlawanan, dan semangat juang melawan penindasan yang telah mereka alami selama puluhan tahun. Meskipun hidup dalam kondisi yang penuh tantangan, seperti pembatasan pergerakan, kekerasan, dan krisis kemanusiaan, warga Palestina tetap menjalankan kewajiban agama mereka dengan penuh semangat. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana puasa selama bulan Ramadhan bagi warga Palestina menjadi bentuk perlawanan dan ketahanan, serta beberapa kisah inspiratif yang menggambarkan perjuangan mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL