Kemarin, saya sengaja diminta seorang kawan untuk datang ke hajatan besar profesi akuntan. Bernama Kongres Ikatan Akuntan Indonsia (IAI). Acaranya mengambil tempat di sebuah hotel ternama dekat bundaran HI. Sesampainya di lokasi, kawan saya diminta meng-update keanggotaan, untuk beroleh kalung peserta sekaligus pemilih. Yah hitung-hitung bayar tiket masuk ujarnya, saat dimintai uang iuran. Yang bikin saya berkernyit dahi, bukan soal uang iurannya semata yang nilainya lumayan. Tapi, juga banyaknya antrean pendaftaran baru maupun pembaruan keanggotaan.