“Kadang-kadang kesabaran hanya cukup dibayar dengan waktu
Kadang-kadang biayanya lebih mahal - yaitu engkau harus membungkus kepedihanmu dalam rajutan senyum dan tenunan tawa kecil mu”
Laki-laki itu sepertinya mempermainkan perasaanku.Kurasa tidak hanya perasaanku bahkan juga hidupku, entah ia sadar atau tidak, namun ia telah melakukannya terhadapku.Aku sangat mencintainya dan juga sangat menyayanginya.Aku selalu mendukung apapun yang dia lakukan.Aku pun tak pernah menolak apapun yang ia hendak ingin aku lakukan untuknya.Hanya ia laki-laki yang selalu hadir dalam hati dan hidupku selama ini.Kehadirannya sungguh membuatku bahagia.Aku sangat senang menjalani hari-hariku dengan kehadiran dirinya.Ia memberi semangat bagi terwujudnya segala impianku.Dengannya terasa hidupku begitu indah.Kata-katanya adalah inspirasi bagiku.Ia seorang yang baik, seorang yang cerdas karenanya aku sangat menyukainya, walau kadang-kadang ia juga nyebelin.Jika orang tidak mengenal dirinya, maka dia adalah seorang yang benar-benar sangat menyebalkan…, namun …tidak bagiku.Aku sangat menyanjungnya, juga bangga padanya.Aku akan sangat marah jika ada orang lain yang mengatakan yang tidak baik akan dirinya,bagiku ia adalah yang terbaik. Bersamanya adalah keindahan bagiku.