Berkaca pada rangkaian pelaksanaan pemilu 2014 lalu, sejumlah pelanggaran kampanye menemukan pola baru yakni dengan menggunakan media dunia maya. Kampanye pemilu lazim digencarkan melalui serangan darat dan udara. Serangan darat adalah metode kampanye konvensional tetapi diyakini optimal dengan komunikasi langsung. Serangan udara menjadi metode kontemporer dengan memanfaatkan berbagai media. Salah satu bentuk media yang paling mutakhir digunakan adalah media virtual, seperti website dan media sosial. Kementerian Kominfo RI mencatat pada tahun 2013 pengguna internet mencapai 71,19 juta orang, Facebook 65 juta orang, dan Twitter 19,5 juta orang di Indonesia.