Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Semua Karena Kata "Kemarin" (Kolosal Pelaminan)

13 Maret 2013   11:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:51 128 0
SEMUA KARENA KATA "KEMARIN"

bisa jadi lantaran saking rajinnya kita mengubah warna pula tatanan rambut, maka selalunya menyebut segala sesuatu kenangan dengan kata "kemarin". semisal kita merasa; baru kemarin ber-ijab-qobul; baru kemarin kusaksikan engkau mengeluh aduh yang berbuntut erang nikmat saat sepekan kita habiskan waktu di kamar losmen pinggiran kota, hanya demi kekhusukan berbulan madu; atau baru kemarin mengajari anak-anak kita alif-ba-ta dan ini-bapak-budi.

14 tahun. hey! ternyata itu sudah lama. warna seragam anak-anak kita saja sudah berubah, dari merah-putih menjadi biru-putih. semoga saja, kata "kemarin" bisa membawa kita pada senja yang benar-benar menua, masa di mana kita sudah merasa malu lagi untuk mengubah warna pula tatanan rambut, masa di mana kita bacakan dongeng untuk cucu-cucu yang lucu, atau masa di mana kita mengubah seluruh gerakan dansa-dansi menjadi gerakan sujud pada-Nya.

untuk yang kesekian kalinya, izinkan hari ini aku katakan lagi, "i love you"

ttd

Ayah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun