18 April 2012 12:58Diperbarui: 25 Juni 2015 06:281851
IKHTISAR CENGKRAMA JELANG SUBUH: Asral Saharacahaya yang luruh ke tanah pun, seakan enggan membagi hangatnya ke udara --begitu caramu mengilustrasikan tentang sepidi hamparan lingkar maya kita hanya sebentar berteduh --begitu caramu mengilustrasikan keberadaan manusia di alam duniakematian adalah teman akrab pada detak jantung yang bernyawa --begitu caramu mengilustrasikan tentang kematianlantas kutanyakan, "bagaimana caramu mengilustrasikan rindu dan cinta?" jawabmu, "rindu dan cinta, bagai bayangan dan cahaya yang tak pernah lekang, bahkan saat manusia mencoba menikamkan kepedihannya di sela kemelut yang mendera"sahabat, entah mengapa aku jadi teringat tentang bincang kita atau bisa jadi, karena kini engkau tengah merayakan pesta kecil di rumah andai saja aku bisa lihat sedikit senyum--saat engkau tiup lilin doa itu. tentu akan kuabadikan DIEN MAKMURSukabumi, 17 April 2012Ngaturaken sugeng tanggap warsa mugi tansah pinaringan rahayu, lan barokah
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.