Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Irama dan Melodi

13 Desember 2010   03:13 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 5489 0
A. IRAMA

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia irama adalah (1) gerakan berturut-turut secara teratur; turun naik lagu (bunyi dsb) yg beraturan; ritme; (2) Sas alunan yg ter-cipta oleh kalimat yg berimbang, selingan bangun kalimat, dan panjang pendek serta kemerduan bunyi (dl prosa); ritme; (3) Mus ukuran waktu atau tempo: -- lagu Bengawan Solo berlainan dng lagu Jali-Jali; (4) Sas alunan yg terjadi krn perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dl arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada (dl puisi).

Menurut Jaamalus (1989) irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsure dasar musik dan tari. Menurut M. soeharto( 1986) menyatakan irama sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikuti jalan melodi. Dalam praktek musik sering dijumpai notasi musik yang nampakanaya tidak lazim, yaitu :

1. Duol : Duol berbentuk garis lengkung dan angka 2 di atas atau di bawah dua nada untuk mengubah nada di bawahnya menjadi satu setengah kali nilai ketukannya dari dua nada tersebut.

2. Triool dan triool ganda (sextool) : triool berbentuk garis lengkung dan angka 3 di atas atau di bawah tiga buah not yang berfungsi mengubah not tersebut menjadi dua pertiga dari nilai ketiga not tersebut.

3. Kwartool : berbentuk garis lengkung dan angka 4 pada empat buah not yang mengubah keempat not dibawah atau di atasnya menjadi tinggal bernilai 3/4 dari nilai not sebelumnya.

4. Kwintool : berbentuk garis lengkung dan angka 5 di atas atau dibawah lima not yang berfungsi mengubah nilai not tersebut menjadi bernilai 4/5 dari nilai keseluruhan not sebelumya pat not dibawah atau di atasnya menjadi tinggal bernilai 3/4 dari nilai not sebelumnya.

5. Legato dan legatura; yaitu menghubungkan dua buah not atau lebih, memperpanjang nilai not yang pertama menjadi sejumlah not yang dihubungkan.

a) NOTASI IRAMA

Pengembangan konsep musik pada anak salah satunya adalah untuk mengembangkan konsep rasa irama, melalui membaa otasi irama, misalnya guru menulis notasi irama di papan tulis atau menggunakan chart irama, kemudian anak berlatih bertepuk dan berhenti sesuai notasi (tepuk dan diam) latihan dapat dikembangkan secara perlahan sesuai tampo dana taraf kesulitan tempo serta pola irama.

b) PULSA

Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secara berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik. Pulsa dapat pula terdengar atau kelihatan (Jamalus, 1989). Pulsa dapat bergerak cepat, sedang dan lambat. Kecepatan jarak waktu bergeraknya pulsa ditentukan oleh satuan satuan pulsa dan tempo (pernyataan cepat lambatnya lagu,instrument,atau vocal( Atan Hamdju 1989)) yang digunakan.

c) METRONOM MAELZEL

Metronom maezel Ialah alat yang dipakai untuk mengukur tempo,yaitu alat yang berbentuk piramida dengan petunjuk jarum yang dapat bergerak bolak balik di muka sebuah skala ( Atan Hamdju, 1989). Metronome ditemukan oleh seorang Belanda De Wickel (1815) dalam bentuk yang sangat sederhana sekali dan disempurnakan oleh Johan Nepomuk Melzel (Swiss, 1838). Metronom ditulis dengan M.M . diatas kiri lagu beserta tanda tempo.

BIRAMA

Birama atau metrum atau maat ialah ketukan-ketukan (tekanan-tekanan) yang datang berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama (Atan Hamdju, 1989:26). Selain pengertian tersebut, birama juga dapat diartikan sebagai ayunan rangkaian gerak kelompok beberapa pulsa, yang pulsa pertamanya mendapat aksen kuat sedang pulsa lainnya tidak, berlangsung secara berulang-ulang dan teratur (Jamalus, 1989).

POLA IRAMA

Pola irama ialah sekelompok bunyi dengan susunan irama tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu.

MEMBIRAMA

Membirama merupakan penyederhanaan istilah dirigen (Belanda), yang diartikan sebagai teknik dan seni memimpin permainan musik bersama. Secara sederhana membirama berarti memimpin atau memberi aba-aba kepada segenap orang untuk menyajikan musikatau menyanyi bersama.

B. MELODI

Melodi merupakan unsur pokok musik yang senatiasa menjadi pusat perhatian pemerhati dan penikmat musik, terutama pemula. Melodi dapat diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Penggarapan melodi, yaitu : perangkaian bunyi nada menjadi suatu rangkaian yang mewakili ide musik, selanjutnya akan menjadi sajian yang mantap dan teratur jika di lengkapi unsur irama.

a) BUNYI

Bunyi ditimbulkan oleh suatu benda yang bergetar, kemudian melalui udara bunyi tersebut sampai ke telinga manusia. Bunyi merupakan peristiwa getaran, peristiwa getaran dapat cepat dapat pula lambat. Bunyi dibedakan menjadi dua, yaitu gaduh dan nada. Gaduh adalah bunyi yang tidak teratur getarannya, yaitu bunyi yang selalu berubah baik lama maupun kecepatan getaran. Nada/laras/not adalah bunyi teratur getaran, baik lama maupun kecepatan getarannya.

1. Tinggi nada, di tentukan oleh jumlah getaran tiap detik, makin banyak jumlah getaran perdetik, maka tinggi bunyinya. Perbandingan frekuensi suara dari satu suara ke suara berikutnya, yaitu :

c - d - e - f - g - a - b - c

do - re - mi - fa - so - la - ti - do

24 : 27 : 30 : 32 : 36: 40 : 45 : 48

Perbandingan-perbandingan yang tetap dinamakan interval (jarak dari satu nada ke nada yang lain lebih tinggi atau lebih rendah). Tinggi nada dapat diukur dengan garpu tala (stemvork) dan stemfluit (pitc pipe).

2. Mengukur tinggi nada Tinggi nada yang sudah tetap itu ,supaya mudah diguankan orang dan mudah dibawa-bawa untuk dijadikan pedoman ukuran, maka dapa t disimpanm dalam alat -alat yang bernama garpu taala (stemvork) dan stemfluit (pitch pipa).

b) NOTASI MELODI

1. Notasi Huruf John Curwen, merupakan notasi paling mudah yang didasarkan pada bunyi nadanya. Kita membaca notasi melodi dengan do re mi fa so la ti do. Notasi ini ditemukan oleh john curwen 1816-1880).

2. Notasi huruf ( musik), merupkan notasi yang ditulis dengan huruf terdiri dari tujuh huruf dengan urutan c d e f g a b dan 0 (nol) untuk diam dari c sampai b terdiri dari tujuh nada yang disebut oktaf.

3. Notasi angka (Chave), merupakan metode pertolongan untuk mempermudah mempelajari notasi musik, akan tetapi fenomena sampai sekarang ini penulisan ini menjadi notasi yang dianggap pokok terutama kaum awam, sehingga mereka menganggap notasi inilah yang disebut notasi musik. Notasi ini memiliki kelemahan hanya pada tiga oktaf saja.

4. Notasi musik, mula-mula dipakai pada tahun 300, tetapi masih sangat sederhana dan berbeda-beda. Untuk mempelajari notasi musik harus diperhatikan dan difahami agar memiliki kesabaran, ketekunan, dan ketelitian di samping latihan agar dapat belajar notasi balok. Atan Hamdju (1989) menyatakan untuk mempelajari notasi musik bakat bukan ukuran seseorang, banyak latihan dan sabar berlatih adalah kunci keberhasilan.

c) TANGGA NADA

Tangga nada adalah susunan (deretan) nada-nada yang memiliki jarak-jarak tertentu di antara satu nada dengan nada lain. Secara teori tangga nada disusun atas 7 nada tetapi dalam praktik tangga nada disusun dari 8 nada, yaitu 7 nada ditambah 1 nada asal (oktaf berikutnya). Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai jarak satu dan setengah nada. Tangga nada diatonis dibedakan menjadi : tangga nada mayor, tangga nada minor, tangga nada kromatis, tangga nada debussy, tangga nada pentatonis, tangga nada pelog dan slendro.

d) MACAM-MACAM PERKUNCIAN

Kunci pada garis paranada berfungsi untuk menunjukkan tempat not pada tiap garis dan spasi yang dipakai suatu tanda, tanda tersebut dinamakan tanda kunci. Dengan diketahui tanda kunci pada not balok, maka dengan mudah nama-nama not didalamnya dibaca dan dinyanyikan. Akan tetapi tanda kunci ini harus dilengkapi dengan tanda mula, yaitu tanda yang menunjukkan nada dasar suatu tangga nada. Fungsi tanda kunci dalam not balok adalah untuk menetukan letak salah satu nada, sehingga dengan diketahuinya salah satu nada, maka nada lainnya dengan mudah ditemukan dengan menghitung urutan nada c-d-e-f-g-a-b-c. Dalam kunci teori musik, dipakai tiga macam tanda kunci, yaitu :

1. Kunci G atau kunci biola

2. Kunci F atau kunci bas

3. Kunci C atau kunci alto.

e) TANDA KROMATIK

Tanda kromatik (kroma = warna) ialah tanda yang dipakai untuk mengubah suatu nada lebih tinggi ½ nada, lebih rendah ½ nada, atau mengembalikan nada ke nada asal. Sebagaimana diuraikan diatas, tangga nada mayor ; c-d-e-f-g-a-b-c memiliki interval 1-1- ½ -1-1-1½. Teknik menyisipi, menikkan, atau menurunkan ½ nada disebut teknik kromatik, yaitu menaikkan, menurunkan, atau mengembalikan ke nada asal.

f) INTERVAL

Interval (intervalium, selang nada, antar nada, atau suarantara) ialah jarak antar suatu nada kenada lain, keatas (naik) kebawah (turun) menurut tingkat derajatnya.pengertian keatas, artinya interval dengan jarak dari nada asal menuju keatas, keatas berarti interval dengan jarak dari nada asal menuju kebawah. Di bawah ini ciri-ciri bunyi interval nada tertentu antara lain:

1. Prime, hanya terdengar satu nada

2. Second, besar kecilnya selau disonan

3. Terts, besar maupun kecilnya selau baik (konsonan sempurna)

4. Kwart, yang berlebih masih terdengar baik, murni selalu baik dan berkurang seperti terts besar

5. Kwin, murni terdengar baik, lebih bagus

6. Sekst, seperti pada terts besar maupun kecil selalau terdengar baik, sekts kecil selalu baik untuk penutup lagu

7. Septim, baik besar maupun kecil terdengar kurang baik (disonan) tetapi septim kecil sanga tepat sebagai penutup lagu

8. Oktaf, murni terdengar baik , lebih seperti second kecil dan yang berukuran seperti septim besar.

g) TANGGA NADA BERKRUIS DAN BERMOL

Tangga nada berkruis dan bermol adalah tangga nada yang susunan deretannya memiliki nada berkruis dan bermol. Penyusunan tangga nada berkruis dilakukan dengan interval kwint sedang tangga nada bermol dengan kwint bawah atau kwart. Tangga nada berkruis dan bermol terdapat pada tangga nada mayor dan minor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun