Coba anda bayangkan begini. Ada orang yang selama ini kita kenal berperilaku santun, tutur katanya sopan, sabar, dan berwibawa. Perilaku santun ini seakan-akan menggambarkan karakter dia sehari-hari dan memang itulah apa adanya dirinya. Tapi coba anda bayangkan lagi, ketika didera suatu masalah yang semestinya bisa dikomunikasikan dengan baik, sikap santunnya justru hilang. Sikap ini berubah menjadi sikap ketus dan tidak perdulian, terlebih lagi agak kasar. Apakah sopan dan santun yang menjadi karakter orang itu hanyalah topeng, atau ada sesuatu yang disembunyikan dan diapun bereaksi negatif menyikapinya?
KEMBALI KE ARTIKEL