Saat kamu tidak merasakan jatuh cinta atau patah hati, bahkan bahagia atau marah pun tidak.
Saat ini seperti itulah perasaan saya. Tidak ada rasa. Mungkinkah mati rasa?
Ahh, tidak mungkin. Mana mungkin ada orang bernyawa tapi "rasa"nya mati.
Saya sudah coba mencari rasa, namun tetap saja tidak terasa.
Saya coba berdiri di bawah hujan, namun tetap saja hampa, hujan hanya membasahi raga.
Saya coba berlari mengejar senja, tapi senja tengelam tanpa meninggalkan rasa juga.
Saya lelah...
Saya rindu rasa yang dicipta hujan dan senja, saya rindu menulis aksara-aksara penuh rasa.
Saat ini setiap saya berniat menulis, selanjutnya yang saya dapati hanya kertas kosong.
Kemana perginya rasa? Kemana hilangnya aksara?
Bantu saya mencari "rasa"!