Membaca tulisan bung Pram tentang Indonesia membuatku terdiam. Apakah hanya di zamannya saja yang penuh ketidakbenaran dan kesewenangan itu? apakah hanya di zaman itu yang dipenuhi kegelisahan hidup? Apakah hanya di zaman itu seorang cendekia, sastrawan, seniman, dan sejarahwan menuliskan Indonesia se’asing’ itu? tidakkah zaman kita juga masih setidak benar zamannya? Tapi, mengapa tak kutemukan tulisan dan pemikiran yang radikal seperti beliau. Tentang kemanusiaan dan Indonesia. Yang ada hanya kata – kata perubahan dengan polesan untuk kemahsyuran dan nilai dirinya, dia, si penulis itu. Untuk rakyat banyak? Untuk kemaslahatan publik? Kuharap iya. Tapi, tak ada yang tahu isi hati manusia. Aku juga, mungkin.