Bangunan candi yang terlihat dari kejauhan tersebut tidaklah berbentuk binatang tikus. Bahkan ketika didekati, sama sekali tidak ada mirip-miripnya dengan hewan pengerat tersebut. Lalu kenapa bangunan candi itu disebut dengan Candi Tikus? Dari cerita si penjaga candi, bahwa pada tahun 1914, bupati Mojokerto, lokasi candi ini berada, bernama RAA Kromojoyo Adinegoro, melakukan perang pada hawa tikus yang disebut-sebut sering menyerang pertanian rakyatnya. Ketika tikus-tikus tersebut dikejar, ternyata si tikus menghilang ke sebuah lubang yang berbentuk gundukan besar. Dikarenakan si bupati ingin sekali membasmi tikus-tikus, dibuka lah gundukan tersebut, yang ternyata adalah sebuah candi. Sejak itu, candi penemuannya disebut dengan Candi Tikus.
KEMBALI KE ARTIKEL