Jam setengah empat pagi. Rizky masuk tanpa mengetuk ke ruang kerja ayahnya. Telinganya segera terjewer lembut oleh sekelompok nada blues yang menyergap begitu pintu terbuka. Ayahnya masih asik menyentil-nyentil rangkaian aksara di papan kunci laptop.
KEMBALI KE ARTIKEL