Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

LPPM Unindra-PGRI, Berkunjung ke KTH Rumah Kaum Jayakarta

24 Januari 2025   06:54 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:59 72 1
LPPM Unindra-PGRI Berkunjung ke KTH Rumah Kaum Jayakarta.


Senang dan gembira terpancar dari wajah wajah penggiat lingkungan hidup yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) rumah kaum Jayakarta, hal ini terjadi setelah kedatangan tamu terhormat para dosen dari Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta .

Unindra-PGRI merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di jakarta bila ditinjau dari segi jumlah mahasiswa nya, jumlah mahasiswa Unindra-PGRI saat ini terdaftar lebih kurang 35 000 mahasiswa, jumlah ini hanya bisa dikalahkan oleh Universitas Terbuka.

Unindra-PGRI diselenggarakan oleh yayasan penyelenggara lembaga pendidikan (YPLP) PGRI Pusat dibawah Badan Penyelenggara Lembaga Pendidikan (BPLP) PB PGRI pimpinan Unifah Rosyidi.

Seperti perguruan tinggi lainnya Unindra-PGRI juga punya kewajiban Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengajaran, Penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Penelitian dan pengabdian pada masyarakat Unindra -PGRI berada di bawah lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat (LPPM) Unindra-PGRI.

Para dosen dari LPPM Unindra-PGRI yang hadir inilah membuat senang dan gembira nya penggiat lingkungan anggota kelompok tani hutan KTH rumah kaum Jayakarta yang beralamat di jalan Jatinegara Kaum RT 10 RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum Kecamatan Pulo gadung Jakarta Timur.

Para dosen yang tergabung dalam LPPM Unindra-PGRI hadir di KTH rumah kaum Jayakarta, Selasa 21 Januari 2025, dipimpin langsung oleh Akhmad Syaefudin sebagai kepala LPPM serta didampingi Kosasih bidang pengabdian pada masyarakat dan beberapa dosen lainnya terutama dosen dosen dari program studi pendidikan ekonomi fakultas ilmu Sosial.

LPPM Unindra-PGRI fokus pada pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kepada dosen yang hasil risetnya nantinya akan diterapkan kepada masyarakat.

Hal ini sesuai misi dari LPPM Unindra-PGRI yaitu memaksimalkan peran civitas akademika dalam pengembangan penelitian di masyarakat melalui ketersediaan informasi dan publikasi hasil hasil penelitian.


Salah satu tujuan silaturahmi kedatangan LPPM Unindra-PGRI ke KTH rumah kaum Jayakarta, adalah dalam rangka melakukan pemetaan bidang dan masalah yang dapat dijadikan sebagai obyek penelitian dan pengabdian yang bisa dilakukan oleh dosen dosen Unindra- PGRI.

Hasil pemetaan ini akan disampaikan kepada seluruh dosen Unindra- PGRI oleh LPPM untuk dijadikan bahan pertimbangan melaksanakan penelitian maupun pengadilan masyarakat.

Diharapkan hasil pemetaan bila diminati oleh dosen untuk kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun kegiatan lainnya maka selanjutnya LPPM akan menindaklanjuti melalui nota kesepahaman MoU serta perjanjian kerja sama.(PKS).

Perlu diketahui bahwa KTH rumah kaum Jayakarta sedang melaksanakan program Edu Eko Agrowisata Religi. Edu Eko Agrowisata Religi adalah sebuah program berbasis lingkungan hidup yang diperuntukkan bagi  pendidikan dan keagamaan yang dikaitkan dengan pariwisata.

Bidang bidang kegiatan yang dilakukan oleh KTH rumah kaum Jayakarta dalam rangka menunjang program Edu Eko Agrowisata Religi, diantaranya Urban Farming, Budidaya magot, Bank sampah, wisata ziarah Makam pangeran Jayakarta, Kampung anggur. Pendidikan sekolah lapang , UMKM.

Bidang bidang kegiatan tersebut diusahakan menjadi bagian dari pendidikan lingkungan hidup sekaligus dijadikan sebagai tempat destinasi wisata, utama nya wisata religi.

Terkini KTH rumah kaum Jayakarta sudah mendapatkan apresiasi dari pemerintah seperti terpilihnya budidaya magot terbaik tingkat provinsi, Badan Pengelola Sampah RW ( BPS ) terbaik tingkat DKI, hingga menyandang program kampung iklim ( Proklim) utama Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. KTH rumah kaum Jayakarta yang lokasinya berdekatan dengan Masjid Asyalafiyah dan situs makam Pangeran Jayakarta yang keberadaannya sudah ditetapkan sebagai cagar budaya dan destinasi wisata, disamping itu KTH rumah kaum Jayakarta juga  sudah ditetapkan sebagai rintisan Desa Wisata oleh Suku Dinas Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Timur

Seperti biasa bila ada rencana kunjungan dari luar ke KTH rumah kaum Jayakarta, entah itu dari pemerintahan seperti dinas, atau kunjungan dari organisasi kemasyarakatan apalagi perguruan tinggi maka persiapannya dilakukan lebih awal. Terjadi tidak seperti biasanya rombongan dosen Unindra PGRI lebih awal datang dibandingkan dengan pengurus KTH rumah kaum Jayakarta sebagai tuan rumah. Hal ini tentu tidak aneh karena dosen sebagai pendidik sudah terbiasa dengan disiplin, utama nya soal waktu, berbeda dengan masyarakat pada umumnya yang sering tidak bisa tepat waktu.

Tepat pukul 09.30 acara pertemuan dengan para dosen LPPM Unindra PGRI dimulai dengan pembukaan oleh sekretaris KTH ibu Pipin Dwi Novianti. Acara berlangsung di halaman terbuka dibawah rindang nya pohon Petai, Jambu dan Kecapi.

Akhmad Syaefudin sebagai kepala LPPM Unindra PGRI menyampaikan maksud dan tujuan kehadiran di KTH rumah kaum Jayakarta. Dalam sambutan nya  selain bersilaturahmi  sesuai dengan Tri Darma perguruan tinggi LPPM berencana akan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lokasi kegiatan KTH rumah kaum Jayakarta.

Hadir dalam acara tersebut Ustadz Raden Syahrul sebagai kepala bidang penelitian dan kebudayaan KTH, Raden Deddy Rahmadi sebagai pembina KTH dan ayah didi sebagai tuan rumah serta seluruh pengurus KTH rumah kaum Jayakarta.

Dalam sambutan selamat datang sebagai tuan rumah, ayah didi menyatakan terima kasih atas kehadiran dosen Unindra dan mohon maaf bila ada kekurangan karena tempat apa adanya, kemudian menjelaskan  berbagai hal tentang kiprah KTH rumah kaum Jayakarta.

"Sudah banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang sudah hadir melakukan kegiatan di KTH ini, baik pengabdian kepada masyarakat maupun penelitian maupun riset untuk kepentingan skripsi maupun tugas perkuliahan" demikian pernyataan yang disampaikan ayah didi mengawali sambutan nya.

"Kalau UNJ sih sudah langganan" tambah ayah didi yang pernah menjadi dosen tetap Unindra sebelum pindah home basic ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Anak anak SMA, SMK SMP, SD, TK hingga Paud, banyak yang sudah berkunjung ke KTH untuk praktek lingkungan",  lanjut ayah didi yang sehari hari sebagai aktivis buruh dan aktifis lingkungan menjelaskan.

Sebelum diskusi dilanjutkan antara penggiat lingkungan dengan dosen, bersama sama melakukan trip kunjungan ke beberapa tempat, diantaranya tempat budidaya magot, Bank sampah pintar, urban farming, UMKM, Masjid bersejarah Asyalafiyah, Kompleks Makam Pangeran Jayakarta hingga ke galeri musium . Setelah dari kunjungan ke beberapa tempat kembali ke tempat semula kemudian diskusi dilanjutkan sambil mencicipi makanan hasil UMKM. Siang itu peserta diskusi disuguhi soto khas racikan ibu Ina ketua UMKM KTH rumah kaum Jayakarta. Dosen yang berjumlah 10 orang tepat pukul 14.00 pamit izin pulang, disamping karena acara kunjungan sudah selesai  ada beberapa dosen yang bertugas mengawas ujian di kampus. Tidak lupa, sebagai bentuk penghormatan sekaligus promosi, UMKM memberikan oleh oleh kepada tamunya berupa hasil produksi UMKM seperti peyek, asinan dan empek empek.

Dalam catatan buku tamu tertulis berbagai kalangan yang telah hadir di KTH rumah kaum Jayakarta baik swasta maupun pemerintah,. Tertulis dalam buku tamu berbagai keperluan tamu yang hadir di KTH rumah kaum Jayakarta dari mulai Studi banding, Penelitian hingga permintaan kerjasama. Catatan dalam buku tamu beberapa Dosen dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Dosen dari Universitas Trisakti Jakarta dan Dosen dari institut Pertanian Bogor (IPB) pernah berkunjung ke KTH rumah kaum Jayakarta.

Wajar jika KTH rumah kaum Jayakarta yang berada di RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum lokasinya berdekatan dengan Masjid Asyalafiyah dan situs makam Pangeran Jayakarta dapat dijadikan sebagai tempat belajar pendidikan lingkungan hidup sekaligus menjadi destinasi wisata religi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun