Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Suamiku itu

12 Juli 2011   06:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:44 154 0

Suamiku itu,

 

 

dia…

Setelah malam-malam penuh peluh,

Tuhan menjawabnya…

Hanya Sang Rabb yang membuat

Dua purnama sebuah ajaib.

Sejenak sempat tercekat,

Lalu sedih pun raib.

 

Suamiku itu,

Jawaban pula dari doa khusyuk,

Penuh ikhlas dari indukku.

Bukan sempurna tentu,

Hanya terbaik termasuk,

Seperti putih yang menelan abu.

 

Suamiku itu,

Kokoh besar,

Dengan perut seperti hamil.

Bagiku,

Seksi benar,

Tersudut risauku pun terkucil.

 

Suamiku itu,

Tak pintar berujar.

Seringku merajuk sendu,

Kusadar hanya tindaknya terpapar.

Telur dadarnya di pagi hari,

Merayu senduku jadi seri.

 

Suamiku itu,

Kamu.

 

 

 

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun