Sistem pemerintahan Fatimiyah juga tidak luput dari satu sorotan yaitu disiplin dalam mengakomodasi keragaman masyarakat. Meskipun kekhalifahan ini syiah ismailiyah namun mereka masih memberi kebebasan kepada penduduk Islam sunni, beragama Kristian dan Yahudi. Kebijakan sedemikian Melahirkan simpati sosial dan menghindarkan adanya bentrokan yang tidak diperlukan dan yang boleh membahayakan politik negara. Keterbukaan demikian adalah sebagian dari cerminan nilai-nilai Islam itu sendiri di mana pluralisme dihargai.
Salah satu hal yang paling mencolok untuk diamati dari dinasti Fatimiyah adalah bahwa rezim mereka dibangun di atas prinsip-prinsip yang menghormati keadilan, toleransi, dan dukungan untuk rakyat. Bagi dunia modern, model politik Fatimiyah menggambarkan bagaimana suatu negara dapat beroperasi dengan sukses dalam lingkungan saling ketergantungan yang konstruktif dan manajemen sumber daya manusia yang bijaksana. Nilai-nilai ini penting untuk diterapkan dalam lingkup politik dan pemerintahan di dunia saat ini.