Hilal tak jadi melangkah ke luar. Di meja tamu tergeletak surat undangan. Coraknya aneh, ornament di pinggirnya bergambar kepingan-lepingan batu warna biru dengan intensitas yang berbeda-beda. Di pojok kiri bawah terdapat gambar dua cincin permata cutting biru gemerlap. Topaz!
“Tata….. “ bibir Hilal bergumam perlahan.
KEMBALI KE ARTIKEL