Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Android: Masalah Kompatibilitas dan Serangan Virus

3 Agustus 2011   04:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:08 816 2
[caption id="attachment_126662" align="aligncenter" width="640" caption="Vic Gundotra, Googles senior vice president of engineering, saat berbicara pada konferensi Google I/O 2011 di San Francisco/Admin (KOMPAS.com/Bloomberg)"][/caption] Di dunia komputer setidaknya ada tiga kekuatan Operating System (OS) yang banyak dipakai, yaitu Windows buatan Microsoft, Mac OSX buatan Apple dan Linux yang bersifat terbuka (open soutce). Di smartphone saat ini setidaknya ada beberapa kekuatan OS, yaitu Android buatan Google yang open source, iOS milik Apple dan Windows Phone buatan Microsoft serta beberapa yang lain seperti BlackBerry dan Symbian. Kondisi antara komputer dan smartphone agak berbeda, di komputer Microsoft adalah penguasa utama atau mayoritas dan OS yang bersifat terbuka seperti Linux masih menjadi minoritas, sedangkan di smartphone Android yang bersifat terbuka justru sedang banyak digemari meskipun belum menjadi mayoritas, diikuti dengan iOS untuk iPhone dan BlackBerry untuk perangkat buatan RIM. Masalah dari OS mayoritas di komputer dan smartphone hampir serupa, pertama kompatibilitas dengan berbagai perangkat keras dan yang kedua adalah kerentanan serangan malware dan virus. Kita tahu komputer berbasis Windows hampir menjadi tujuan utama penyerangan para pembuat virus dan malware. Hal ini terbukti dengan seringnya kita mengalami program yang crash atau error serta adanya virus dan malware yang menghambat pekerjaan bahkan hingga merusak software komputer kita. Masalah seperti ini hampir jarang kita temui di OS lain, khususnya Mac OSX yang dipakai oleh jajaran perangkat produksi Apple sendiri. Program yang crash atau error hampir jarang terjadi karena OS tersebut memang sudah disesuaikan dengan perangkat kerasnya. Serangan malware atau virus juga jarang kita temukan di perangkat seperti iMac dan macbook. Masalah serupa komputer berplatform Windows kini juga menghantui smartphone berbasis Android. Kompatibilitas perangkat lunak dengan handset-nya masih menjadi kendala karena banyaknya vendor yang mengadopsi Android dengan berbagai spesifikasi produk yang berbeda. Hal ini mengakibatkan beberapa versi OS Android tidak dapat dijalankan di handset tertentu atau tidak sempurna penggunaannya sehingga sering crash. Masalah kedua, yakni serangan malware, juga tidak henti-hentinya mendera perangkat berbasis Android. Setelah beberapa waktu lalu dilaporkan adanya trojan dan malware yang menyerang ribuan ponsel Android, baru-baru ini CA Technologies melaporkan adanya malware baru yang menyerang Android. Seperti dilaporkan electronista dan CA Technologies, malware ini dianggap cukup berbahaya karena mampu merekam pembicaraan kita di ponsel. Awalnya malware ini sepertinya tidak membahayakan karena ikut terunduh melalui aplikasi yang didapatkan dari Android Market lalu tertanam dalam ponsel. Saat kita melakukan pembicaraan via telepon, malware ini akan merekamnya dan menyimpan file berekstensi .amr ke dalam kartu SD di ponsel Android. Oleh karena malware ini mampu menyimpan ke kartu SD, dipercaya malware juga mampu mengirimkan file ini ke server yang sampai saat ini belum diketahui ke server mana. Sifat open (terbuka) dari Android dan seleksi yang longgar dari Google terhadap aplikasi yang boleh masuk ke Market-nya dianggap memungkinkan hal ini bisa terjadi. Berbeda dengan Apple yang memberlakukan seleksi yang cukup ketat terhadap aplikasi yang bisa masuk ke App Store, toko online pengunduhan aplikasi untuk iPhone, iPad dan iPod touch. Oleh karena itu, iPhone dan iPad relatif aman terhadap virus dan malware. Disarankan pengguna ponsel Android untuk memasang antivirus semacam Lookout  Mobile Security yang juga ada di Android Market dan rajin melakukan scanning agar tidak terancam kena serangan malware dan virus yang lumayan banyak. Sumber: RedmondPie dan electronista.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun