Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Menterinya Mas Nadiem Makarim mendorong kepada Guru di Indonesia untuk mengubah pola ujian di sekolah berbasis Pilihan Ganda. Hal ini dikarenakan dengan sistem Pilihan Ganda (PG) membuat peserta didik tidak mengalami perubahan paradigma, artinya saat mengerjakan soal tersebut peserta didik lebih mengedepankan paradigma asal tebak dan kurang berfikir.
KEMBALI KE ARTIKEL