Ku tunggu kalian di pojok Gerbong
Lalu kita mulai bercerita
Getir perih hidup yang tergambar
Pada sebuah koin logam di genggaman
Saat dingin tertelan pengap
Diantara butir harap yang lesap
Kau kais serpihan bunga rampai
Sembari menatap buram lampu kota
Yang hadir pendar samar