Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tunggulah Aku

18 Agustus 2012   18:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33 284 1



Hanya satu yang aku inginkan tuk saat ini meski kata tak pernah terdengar, meski raga tak pernah tersentuh, meski jiwa tak pernah bisa menggetarkan hatimu tunggulah aku, aku akan datang.

Tunggu aku meski bukan tuk indahnya duniamu

Tunggulah meski engganmu lebih besar kamu rasa dari percayamu padaku,

Tunggu aku meski bukan tuk kesejukan hatimu

Tunggulah meski amarahmu lebih besar kamu rasa dari sejuknya hatimu ketika aku datang,

Tunggu aku meski bukan tuk kerinduan hatimu

Tunggulah meski bencimu lebih besar kamu rasa dari rindumu padaku ketika kamu melihatku,

Tunggu aku di tepian hatimu tempat dimana aku akan datang tuk meraihmu

Tunggulah meski egomu lebih besar kamu rasa dari harapmu padaku,

Tunggulah aku meski kamu tahu aku tidak akan pernah datang

Tunggulah seperti gurun pasir menanti dinginnya salju turun membasahi gersangya hati meski ia tahu itu tak mungkin terjadi,

Tunggulah aku meski hanya di imajinasimu tempat dimana asa akan tetap tumbuh,

meski kamu tak pernah mengharapkan itu.

Tetapi, jika kamu memilih tuk puaskan amarahmu, tuk puaskan bencimu, tuk puaskan egomu, teruslah berjalan di ketinggian hatimu agar aku bisa melupakanmu dan aku relakan kamu tuk hanya menjadi imajinasi yang tak pernah terealisasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun