Dingin, anggap mereka
Sesosok yang tak kenal romansa
Bagai manusia tanpa hati perasa
Itulah diriku dikala dahulu
Ya, terdahulu, namun sudah berlalu
Kini bertransformasi sosok itu
Semenjak cinta mengetuk pintu
Entah apa yang menjadikanku begini
Seperti kehilangan identitas diri
Kini logika tak berdaya lagi
Menafsirkan apa yang dirasa hati
Bermula dari hangatnya tatapan mata? Bisa saja dari manis senyumnya?
Atau ekspresi lucunya saat berjumpa?
Jujur, aku tak tahu bagaimana
Yang kutahu, hatiku sudah jadi miliknya
