Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Bencana di Dusun Gamping

5 Juli 2014   12:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:24 32 0

Hanya tersisa tiga pohon jati, satu pohon randu, dan satu pohon beringin  yang hidup di dusun Gamping. Kelima pohon yang sudah berumur tua tersebut tumbuh saling berdekatan satu sama lain membentuk kanopi yang begitu rimbun, sehingga ketika siang hari, tempat tersebut sangatlah teduh. Banyak warga yang melepas lelah di bawah kelima pohon tersebut ketika siang menjelang. Warga dusun sangat menghormati keberadaan kelima pohon tersebut, bahkan mbah Kuncung, sesepuh dusun pernah berpesan bahwa setiap warga harus mempertahankan kehidupan kelima pohon tersebut. Tidak ada yang tahu pasti maksud dari pesan mbah Kuncung, tetapi banyak warga yang menebak bahwa kehidupan kelima pohon tersebut berpengaruh terhadap kehidupan sumber air dusun Gamping. Memang di bawah kelima pohon tua tersebut terdapat satu sumur yang mungkin umurnya setua kelima pohon yang menaunginya. Ada yang bilang, sumur tua tersebut dibangun oleh salah satu wali songo, dan ada juga yang berpendapat bahwa sumur tua tersebut sudah ada sejak jaman Majapahit. Menurut penuturan warga, air di sumur tua tersebut tidak pernah berkurang sedikitpun meski setiap hari dipergunakan oleh hampir semua warga dusun. “Sumur bertuah”, begitu warga dusun menyebutnya, bahkan air dari sumur tersebut dipercaya menyembuhkan segala macam penyakit.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun