19 Februari 2024 22:43Diperbarui: 19 Februari 2024 22:4620116
Siang itu, Geni meneteskan air matanya. Para Algojo sedang mencambuk ayah Geni di atas tiang kayu. Punggungnya penuh luka terbuka menganga. Darah mengalir pelan dari luka-luka tersebut.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.