Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Balado Balado Telat

27 November 2012   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:35 135 0
(Tulisan ini adalah benar-benar berdasarkan kisah nyata. Kalo nggak salah matkul Extensive Reading yang ada di  semester 5, lokasi di ruang RC (resource center))

Extensive reading adalah pelajaran yang mengharuskan kita tertib. Tertib dalam segala hal. Nggak boleh telat. Nggak boleh absen. Harus masuk kelas yang bener sesuai jadwal. Harus ngumpulin tugas on time setiap minggunya. Dan harus membaca tentunya. (Ya iyalah, namanya juga Reading. hehe). Dan Sabtu itu aku tertib. Enggak dateng telat. Tugas udah beres dan aku masuk kelas yang benar. Ini keajaiban alam, aku mempercayainya. (Sailormoon banget!)

Lagi nungguin antrian numpuk tugas, eh dosennya nyeletuk.

“Nomer handphone yang saya berikan itu tolong dipergunakan sebaik-baiknya. Enggak usah sms kalau enggak perlu dan enggak penting. Dan pertanyaannya juga yang bermutu! “

Aku ngebisikin temen sebelahku,”Haha. Sukurin. Siapa lagi hari ini yang kena?!”

Temenku senyum aja.

Lalu  dosen yang konon  punya IP 4,00 alias nilainya enggak ada A minusnya itu, ngomong lagi, “Masa kemarin ada yang sms saya bilang gini: pak, saya terlambat 3 minggu. Apa saya masih boleh ngumpul?.”

Terus itu dosen marah. Sumpah ekspresinya lucu banget.

“Itu temen anda yang sms. Kalo kayak gitu saya harus jawab gimana coba? Ya udah saya jawab aja: silahkan minta pertanggungjawaban lelaki yang berbuat. Kalo dia tidak mau laporkan saja ke Polisi. “

Hahaha. Kita semua ketawa. Menyadari kegoblokan orang yang sms yang tidak lain tidak bukan adalah temen kita sendiri. Maksud mahasiswi itu kan dia terlambat masuk kelas Extensive Reading 3 minggu.  Dia masih boleh mengumpulkan tugas atau tidak. Tapi gara-gara bahasa sms nya gitu, maknanya jadi ambigu. Haha.

“Coba kalau sms itu dibaca istri atau anak saya? Apa coba yang ada dipikiran mereka? Suami dan ayahnya menghamili seorang mahasiswi tetapi mahasiswi itu masih mau ngumpul sama saya! Iya kan?”, kata dosen itu lagi.

Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha. Kita ketawa lagi. Geblek.

“Sebut namanya yang ngirim pak?”, kata si Paul.

“Jangan! Nanti bisa malu orangnya.”, kata dosennya bijak. “Kalau tidak salah dia mahaiswi transferan dari Kalimantan. Itu saja!”

Kita liat-liatan. Terus nginget-nginget siapa temen kita yang mahaiswi transferan dari Kalimantan. Tapi kita enggak inget juga. Kelas kembali dilanjutkan.

15 menit kemudian datang seorang cewek yang lumayan fashionable. Dengan tergopoh-gopoh dia masuk kelas.

“Maaf pak saya terlambat!”, katanya.

“Terlambat berapa lama?”, jawab dosen.

“Ehm, 20 menit pak!”, kata mahasiswi telat sambil ngelirik jam di pergelangan kirinya.

“Tuh siapa cowok yang tadi diluar kelas 20 menit yang lalu?”, kata pak dosen sambil ngeliatin gerombolan mahasiswa cowok yang duduknya ngumpul.

Kita semua ketawa. Si mahasiswi telat mukanya bingung sambil duduk dipojokan.

Dosennya nanya ma mahasiswi yang telat tadi, “Tugasnya mana?”

“Tugas?”, katanya polos.

“Wah nyari mati tu orang. Uda dateng telat, enggak ngerjain tugas pula!”, kataku. Temenku senyum lagi. (Dari tadi dia enggak ngomong karena dia lagi sariawan. Hehe.)

“Tugas apa ya pak?”

“Kamu masuk kelas apa kok masih nanyain tugas?”, dosen mulai emosi.

“Listening 1. Emang kemarin ada tugas ya pak?”, jawabnya.

“Mbak, anda salah masuk kelas! Ini Extensive Reading semester 5!”, kata dosennya.

“Oh, maaf pak. Saya salah masuk kelas. Maaf pak sekali lagi.”, terus dia pergi sambil nutupin muka. Malu.

Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha. Kita ketawa lagi. Geblek banget tu orang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun