Festival pertama di tahun 2008 dipersiapkan hanya dalam kurun waktu tiga bulan, sebuah pencapaian luar biasa bagi para pendiri Festival, dan juga seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Mereka menyatukan visi untuk menciptakan Festival yang akan membangun dan memajukan masyarakat melalui spektrum penuh yoga dan keragaman musik dan tarian dunia yang kaya.
Pada tahun 2008, industri pariwisata Bali belum sepenuhnya pulih dari dampak sosial dan ekonomi yang menghancurkan akibat tragedi pemboman tahun 2002 dan 2005. Membangun di atas kecintaan mereka pada pulau dewata ini serta keinginan dan hasrat yang kreatif untuk memajukan yoga, tarian, dan musik, para pendiri mengumpulkan sumber daya mereka untuk mengembangkan acara tahunan yang berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan.Â