Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Pasir-pasir di Senja Pantai Kuta

22 Juni 2024   22:33 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:49 261 7
"Kita bentangkan sunyi seperti diam pasir-pasir pantai," katamu

Pasir-pasir yang diam
Saling membisik hanya ketika ombak menerpa

Menepikan diri ketika langkah-langkah menyeruak
Dibiarkannya ombak memulihkan luka

Tidak ada banyak waktu untuk berbisik, memang
Atau bahkan tidak ada

Lalu hanya sunyi sepenuh ruang
Seru angin pun terasa terlalu kencang

"Untuk apa membentangkan sunyi?" tanyaku

Seperti tapak kaki meninggalkan luka di pasir pantai
Memang hanya ombak yang memulihkan

Telah lama ku sukai sunyi yang dibawa ombak
Sunyi yang tetap saja sepi bahkan setelah dihempaskan
Lalu bergulung sepi dibawa lagi
Dihempaskan kemudian
Tetap saja hanya sunyi meraja

Sunyi tidak perlu dibentangkan
Karena sudah lebih dulu ia luas membentang

| Kuta | 19 Juni 2024 | 18.01 |

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun