Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Bila Malam

21 September 2020   17:52 Diperbarui: 21 September 2020   17:53 75 8
Apakah kata akan terus meraja?

Tidak, rasanya
Kata akan kehabisan makna
Kebisuan akan menjelma serupa ruang-ruang hampa

Tidak menyisakan
Tidak menambahkan

Waktu kembali panjang-merentang
Dan sepi meniti, laksana langkah dalam bilah-bilah kesempatan

"Kapan akan kembali?" tanyaku

"Aku tidak akan pernah datang, karena aku tidak pernah pergi," jawabmu

"Maka tidak pernah akan ada keberangkatan," kataku lagi, sesunyi angin yang beringsut

Malam datang begitu saja
Pagi berlalu begitu saja

"Tidakkah meski serupa langkah-langkah di jalan pendek?" tanyaku lagi, memaksa matahari berhenti

Kamu menggeleng, menjadikan kata-kata kehilangan makna
Dan diksi menjadi sia-sia

Benarlah, kata hanya akan ditinggalkan makna
Lalu sunyi yang meraja
Lebih sepi dari senyap

Kalau hendak menyisir waktu, ajaklah malam
Ia akan pergi ke mana engkau menuju
Dan berhenti saat engkau diam

Malam adalah kesetiaan
Seperti ia menghadirkan langkah-langkah jenjang dan mendekap dini hari
Menghadirkanmu, juga membawamu pergi

Kelak, kalau hendak mencariku, temukan di antara malam
Di sana aku menunggu hingga fajar tiba

Dan mimpi, seperti embun selalu, akan berlaku ketika hari baru tiba

| Jalan Kaliurang | 21 September 2020 | 17.40 |

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun