Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tidak Pernah Kematian Sedekat Ini

18 Juli 2020   19:46 Diperbarui: 18 Juli 2020   19:36 123 6
Rasanya masih akan banyak perjalanan ke selatan

Meniti punggung-punggung bukit
Melewati bayangan pohon-pohon jati
Atau sekedar melewati kelokan di bawah pohon-pohon berdahan rendah

"Masih ada hujan di bulan Juli," katamu

Hujan menunda kematian rumput-rumput di permukaan miring
Hujan menanda seolah kemarau masih akan menjauh

"Hujan juga membasahi batuan di gunung purba," gelakku berselang beberapa minggu kemudian
Saat kaki kembali meniti batuan-batuan tua, dan angin bertiup kencang

"Kematian terasa semakin dekat," katamu tiba-tiba

"Di pasar banyak kematian merebak, menyebar dengan cepat," lanjutmu

"Ada terlalu banyak kematian bulan-bulan ini. Ada terlalu banyak berita kematian," sebuah helaan nafas membantumu menyelesaikan kalimat

"Rasanya kematian semakin mendekat, ya?" tanyamu kemudian

Kematian memang tidak pernah jauh
Ia berjalan di sisi-sisi dekat

Kita pernah menuang kopi seolah kematian menjauh
Kita juga pernah berjalan cepat di gang dengan pohon-pohon bambu, seolah kematian sedang pergi ke tempat lain

"Kematian tidak pernah terasa sedekat ini," katamu sambil mengaduk kopi di gelas tanpa tapak

Tiga iris ubi jalar mungkin cukup untuk sore ini

| Prambanan | 18 Juli 2020 | 16.17 |

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun