Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Gulir Bulir Rosario

9 Mei 2019   13:56 Diperbarui: 9 Mei 2019   14:53 72 3
Kopi Sidikalang terasa terlalu kuat sore ini

"Ada gula merah, Bang?" tanyaku di Kedai Hasian

"Ah, tidak punya kami pun," jawab si Abang sambil mengangguk maaf

Kuaduk lagi kopi dengan sendok yang mendenting ke dinding-dinding cangkir saat angin kering bertiup dari arah Jalan Solo
Kopi dan gula merah membuat sore terasa lebih ramah

"Jadi ke selatan, kah?" tanyamu tiga hari yang lalu

Selatan tidak lagi tentang sebuah keberangkatan, tetapi serupa kedatangan

Selatan tidak lagi tentang sebuah kepergian, tetapi merupa kepulangan

Dan selatan adalah bukan lagi tempat, tetapi tujuan

Lebih jauh dari perjalanan melampaui malam, dan lebih dekat dari sejangkau tangan

"Mungkin kita dapat bertemu di Gua Maria di antara pohon-pohon jati dan kicauan burung-burung bersayap hitam," gelakmu tanpa suara

Aku menatapmu dalam pandangan yang semakin memudar

"Rasanya kita akan bersama di antara bulir-bulir rosario yang lambat bergulir," jawabku kemudian

| Jalan Solo | 8 Mei 2019 | 18.00 |

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun