Peperangan asimetris melalui jejaring (terutama internet), sesungguhnya merupakan komunikasi asimetris karena bobot utamanya ada pada media baru yang sangat efisien (bahkan efektif dalam kasus terorisme) dalam penyebarluasan (diseminasi) pesan berupa rumors, hoax, bahkan kebohongan dan fitnah yang dianggap sebagai kelemahan perintah. Dengan demikian, komunikasi asimetris adalah komunikasi peperangan yang dilakukan oleh sempalan atau kelompok atau oganisasi tertentu terhadap negara atau Pemerintah) dengan menggunakan media jejaring terutama internet dengan bahan baku sasus, rumors, hoax, bahkan kebohongan dan fitnah (Thornton, 2007: 1-2).
KEMBALI KE ARTIKEL