kita tahu bahwa di indonesia banyak sekali tradisi seperti halnya tradisi dalam perikahan seperti di jawa, madura, sunda dan masih banyak lagi yang beraneka ragam saya mengambil contoh tradisi dalam pernikahan di jawa khususnya di lamongan karna menurut banyak orang tradisi ini tidak biasa di bandingkan dengan tradisi dari daerah lain di mana dalam sebuah pernikahan pasti di dahulukan LAMARAN nah uniknya di daerah lamongan seorang perempuan yang harus melamar calon laki lakinya dengan membawa buah tangan dan makanan tradisi ini sangat berbanding terbalik dengan tradisi di daerah lain
Tradisi LAMARAN di daerah lamongan terpengaruh oleh cerita pada abad ke 17 di mana putri andansari dan andanwangi yang melamar ke 2 putra bupati lamongan yang ke 3 dan sampai sa'at ini masih banyak yang melaksanakanya di sekitar daerah lamongan meskipun juga banyak yang sudah mulai luntur akibat pergeseran zaman dan pengaruh tradisi lain
Lunturnya tradisi lamaran di beberapa daerah di lamongan di karnakan kebanyakan perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi merasa malu dan gengsi ketika melaksanakan tradisi tersebut mereka beranggapan bahwa kurang etis jika perempuan yang harus melamar laki laki namun sebenarnya tidak ada masalah karna tidak mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga
Lantas bagaimana cara kedua pihak mengambil titik tengahnya biasanya kedua pihak laki laki dan perempuan membuat kesepakatan dan ketika kesepakatan itu sudah terbentuk maka akan di laksanakan acara lamaran tersebut tapi tidak menuntuk keungkinan pihak perempuan yang melamar karna bentuk dari peghormatan terhadap tradisi daerah tersebut