Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Antara Kesetiaan dan Dendam Perempuan

11 Agustus 2021   19:40 Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:41 197 2
 "Aku telah selesai," bisiknya nyaris tidak terdengar. Wajahnya pucat pasi. Tangannya gemetar. Napasnya tidak beraturan. Sesaat kemudian perempuan itu ambruk di lantai tua kotor berkerak debu. Bajunya penuh dengan bercak darah. Pisau yang ada di genggamannya jatuh ke lantai menghasilkan bunyi dentangan yang nyaring bersaing dengan suara gemerisik air hujan yang begitu deras. Tembok lembab berlumut menjadi saksi kejadian malam itu.   

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun