Penyandang berkebutuhan khusus seperti penyandang tunarungu dan tunanetra, seringkali menemui permasalahan terkait kurangnya eksplorasi seni yang disebabkan keterbatasan pada pendengaran, serta kurangnya perkembangan motorik kasar penyandang tunanetra sehingga menyebabkan berkurangnya aktivitas gerak yang dilakukan. Padahal, mereka juga memiliki hak yang sama seperti anak-anak lainnya untuk mendapatkan pendidikan atau pembelajaran yang layak, termasuk dalam bidang seni. Melihat permasalahan tersebut, tim PKM-PM SiGuna yang terdiri atas I Dewa Ayu Dewi Candrika Laksmi selaku ketua dan anggota Komang Sintya Pratiwi, Ni Kadek Dian Purnama Yanti, I Made Aditya Priandana, dan Ni Kadek Lia Samandani membuat program inovasi dengan judul "Unjuk Kreativitas Seni Kolaborasi Tunarungu dan Tunanetra dalam Tari Kreasi Diiringi Deduplak Berbantuan Audio Digital di Sanggar Seni Widya Prabha".
KEMBALI KE ARTIKEL