Meski tanpa pena, hatiku senantiasa berpuisi untukmu
seperti ini:
...
Bisakah kau dengar?
Lantunan nada yang kucipta
Puisi yang kubaca penuh sukaria
jika tidak, dengarkan sekali lagi akan kuulangi
seperti ini:
...
begitulah cinta
ia selalu punya cara
yang bermunculan dari kesederhanaan
atau hidup dalam kemegahan
dan kau tahu?
Aku mencintaimu dengan lagu-lagu
dengan puisi-puisi kalbu
kau hanya perlu dengar itu lewat hatimu
: hatimu