30 Juli 2012, hari bersejarah yang tak terlupakan Setelah Bulan Juni lalu resmi naik cetak, akhirnya hari ini Novel “
Lelaki, Kutunggu Lelakumu” dapat aku perkenalkan kepada para sahabat juga seluruh pembaca dalam
launching. Ini adalah novel duet pertama yang kutulis bersama Mbak Dian Nafi. Setelah perjuangan panjang akhirnya Tuhan memberi kami senyum manis yang sarat makna. Novel ini adalah sebuah perjuangan sebab kami tak pernah bersua dalam nyata. Bahkan hingga detik ini aku belum pernah bertemu dengan Mbak Dian Nafi. Proses kreatif yang kami lewati bukan hal mudah. Dengan rutinitas yang cukup menyita waktu, aku hanya bisa bertemu Mbak Dian di malam hari. Meski waktu luang yang tersisa demikian sempit tapi kami selalu menganggap bahwa menulis bukanlah sebuah sisa waktu. Apa yang kami jalani tak pernah menjadi beban sebab kami telah sangat mencintai dunia literasi. Energi itu sungguh penting, saat kita bersua dengan jiwa yang sarat semangat maka tanpa disadari semangat itu akan menular juga pada kita.
KEMBALI KE ARTIKEL