Salah satu syarat penting terbentuknya suatu negara adalah memiliki penduduk. Penduduk merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu wilayah bahkan negara. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan potensi yang seharusnya dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas mendorong pembangunan yang lebih baik. Namun, ketika pertumbuhan ekonomi tidak terkendali maka akan mendorong terjadinya disparitas antar sektor, kesenjangan sosial dan kesenjangan ekonomi. Pada kenyataannya, Indonesia adalah salah satu negara yang berhadapan dengan laju peningkatan ketimpangan ekonomi. Kesenjangan ekonomi meliputi demografi, pendidikan, kesehatan dan modal sosial, pendapatan dan ketersediaan fasilitas pendukung ekonomi, serta infrastruktur merupakan persoalan yang belum pernah tuntas hingga saat ini, walaupun pemerintah sudah berupaya untuk menurunkan kesenjangan ekonomi dan angka kemiskinan dengan melakukan berbagai solusi kebijakan, namun upaya tersebut belum memadai, bahkan cenderung tidak beranjak turun. Tentu saja kesenjangan ekonomi juga akan sangat berdampak pada aspek lainya, salah satunya adalah gizi buruk. Jutaan rakyat Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, dengan banyak keluarga yang kesulitan menyediakan asupan gizi yang memadai bagi anggota keluarganya. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup masyarakat miskin, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan produktivitas generasi mendatang.
KEMBALI KE ARTIKEL