Hati dan ragaku rapuh berdiri
Dalam cengkeraman dan rintihan luka yang tak terkira
Rahasia kelam menggelayut di sudut hati
Aku perempuan, tak lagi hanya nama
Tapi simbol derita dan lara
Dalam diamku, bisikan pun tak berani terucap
Rintihan jiwa yang kian terpenjara
Bibirku terkunci rapat
Menutup cerita yang tak terucap
Mataku terpaku pada bayang hitam
Membenam dalam sunyi, dalam lamun pilu