Gender bias sendiri adalah sebuah anggapan yang memihak salah satu jenis kelamin baik itu laki-laki maupun perempuan, sehingga mengalami ketidakadilan. Yang dimaksud ketidakadilan disini adalah apabila salah satu jenis gender lebih baik keadaan, posisi, dan kedudukannya. Bias gender tersebut bisa saja terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi khususnya di Indonesia, bias gender ini lebih dirasakan oleh kaum perempuan. Semakin tingginya tuntutan, kesadaran, dan kebutuhan perempuan terhadap pengembangan diri, berakibat timbulnya konflik, karena perempuan membutuhkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Gender bias merupakan suatu hal yang sifatnya sensitif bagi sebagian orang, karena masih banyak masyarakat kita menganut nilai-nilai budaya patriarki yang menganggap posisi laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Terlebih lagi jika topik tersebut beredar lewat media sosial sudah pasti jangkauan pembacanya pun akan jauh lebih luas dan responnya pun akan lebih beragam. Topik yang akan saya bahas kali ini menekankan pada penggunaan sosial media instagram sebagai media berbagi informasi mengenai kesetaraan gender dimana beberapa postingan dalam akun Instagram Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dianggap gender bias. Saya akan menelaah lebih dekat representasi wanita dalam postingan BKKBN.