Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Tentang Ego

25 Februari 2022   09:47 Diperbarui: 25 Februari 2022   09:52 181 1
Di sekolah SMK 4 Bandung, ada 6 orang yang bersahabat sangat akrab yaitu Agung si ketua kelas, Rizky si pemalas, Aldi si bad boy, Nayla si cewe tomboy, Lala si bawel, dan Nana si cewe yang sifatnya gabisa di tebak.

Sepulang sekolah mereka berencana akan pergi ke tempat biasa mereka nongkrong dan mereka sengaja tidak membawa kendaraan. "Bebep nana, boleh ga nanti aku duduk di samping kamu" seru Aldi yang menggoda Nana.
"Et dah lu ga dimana mana ngegoda mulu si nana" kata Rizky, "tau lu, kalau si Nana gamau jangan di paksa lah" kata Nayla bercanda. "lu berdua ganggu mulu" ujar Aldi
"Sorry Aldi, gue maunya duduk sama Nayla sama Lala aja" jawab Nana dengan raut wajak tidak enak karena menolak.

Seketika setelah Nana manjawab mereka tertawa karena melihat wajah Aldi yang kecewa. "hahahah, makanya jangan so berjuang gitu, lagian si Nana itu ga buta. Dia hampir tjap hari ngeliat lu suka ngegoda cewe cantik" ucap lala bercanda. "iya lagian juga mana mungkin nana yang baik gini mau sama lu yang badboy, jelas nggalah." ucap nayla yang bercanda juga.
Aldi sedikit tersinggung dengan perkataan teman temannya itu tapi dia tidak menunjukan rasa kesalnya itu. "nyenyenye, kalian mah bukannya bantuin dikit ke biar gue bisa deket sama nana" keluh aldi.
"yaudah deh nanti gue bantu deh" ucap rizky yang bikin aldi berharap bisa dibantu oleh rizky. "beneran lu? Caranya gimana?" kata aldi yang sudah sangat senang mendengar nya. "caranya dengan.... Menhikhlaskan dia kepangkuan orang lain hahaha." kata rizky bercanda.
Setelah mendengar itu aldi cemberut lagi dan terdiam "so imut banget lu. Eh gue mau ke toilet ya bentar." kata agung yang sedari tadi merhatikan mereka. Selama agung pergi ke toilet hpnya ters berbunyi dan saat dia balik ke tempat teman temannya dia langsung mengangkat telponnya itu. Selama mereka disana mereka itu sedang fokus menulis tetapi tidak dengan aldi dan rizky yang sibuk bermain game.

Tidak sengaja rizky melihat agung sedang menelpon dengan raut wajah yang cemas, dia juga terlihat gugup. Itu terlihat aneh karena agung bukan tipe orang yang mudah gugup dan cemas. Sore pun tiba dan mereka pulang kerumah masing masing, setelah menerima telfon di cafe agung menjadi pendiam, rizky tidak sempat bertanya agung kenapa karena agung buru buru untuk pulang.

Besoknya saat di sekolah agung yang tidak pernah bolos tapi hari itu dia tidak masuk sekolah." eh si ketua kelas ko ga sekolah, kenapa yah?" tanya rizky kepada teman temannya. "kayanya dia sakit atau izin mungkin" jawab lala.
"iya kali ya" kata rizky

Saat sekolah mereka berlima kumpul tidak keluar kelas karena nana ingin mengatakan sesuatu kepada mereka. "ada apa bebep nana, kamu kangen ya sama aku" kata aldi yang masih tetap menggoda nana. "masih gak nyerah juga lu" kata nayla. "masa seorang aldi nyerah dalam hal cinta? Haha gak mungkin." kata aldi dengan percaya diri.
"udah udah ini gue mau ngomongin soal agung ih, agung kemaren nelfon gue." kata nana yang sedikit kesal.
"hah? Agung nelfon lu? Ngapain? Tumben bangt. " ucap lala yang sedikit cemburu karena sebenarnya lala menyukai agung sejak lama, dan bahkan lala pernah mengungkapkan perasaannya ke agung lewat sosial media tetapi agung menolak. Rizky dan agung tidak tau karena lala tidak mau terbuka tentang hal ini kecuali ke nana dan nayla. Oke lanjut ke cerita nana. "dia cerita ke gue kalau dia lagi ada masalah, tapi dia tuh ceritanya cuman setengah doang. Kalian inget ga pas kemarin di cafe si agung angkat telfonkan? Nah pas itu sebenarnya dia di ancam sama orang." cerita nana.
"hah? Diancam siapa?" ucap mereka kaget serentak.
"nah pas gue nanya gitu, dia malah diem terus telfonnya di tutup." lanjut nana.
"ah paling cuman telfon iseng doang" ucap aldi yang ingin menenangkan mereka.
" tapi kalo cuman iseng kenapa kemaren si agung keliatan kaya cemas banget gitu dia kan gapernah cemas orangnya, gue jadi khawatir gini." kata rizky.
"gimana kalo sekarang kita kerumah dia aja." saran nayla. "yaudah ayo"ucap mereka.
Mereka berangkat menggunakan mobil yang kebetulan hari itu dia membawa mobil, setelah sampai dirumah agung. "assalamualaikum" salam mereka serantak. "Waalaikumsalam, loh ada temen temennya agung tapi agungnya kemana? Ko ga bareng sama kalian? Eh masuk duluu yuu" jawab bu mia ibunya agung.
Mereka kaget setelah mendengar pertanyaan dari ibunya agung karena mereka kesana juga mau menanyakan agung kemana. Setelah masuk kerumah
"maaf bu, kami juga kesini ingin menanyakan agung soalnya dia tadi gamasuk sekolah bu." jelas nayla.
"hah? Astagfirullah tapi tadi pagi dia berangkat sekolah ko." kata ibu yang kaget dan badannya lemas hampir pingsan.
"bu, ada apa ini? " tanya pak doni yang baru pulang kerumah setelah dari luar.
Dijelaskan kembali oleh nayla kepada pak doni apa yang terjadi dan menceritakan kalau agunh sedang di ancam oleh orang tapi agung tidak bilang siapa orang tersebut.
Untuk mencari agung pak doni menggunakan cara melacak nomor handphone agung dan dibantu oleh aldi dan rizky. "kamu nana yah?" tanya bu mia kepada nana sambil memegang tangan nana.
"iya bu" jawab nana.
"agung selalu menceritakan kamu ke ibu, agung sudah menyukai kamu dari pertama kalian bertemu. Ya memang seharusnya ibu tidak menceritakan ini ke kamu, tapi setelah ibu langsung bertemu kamu ibu jadi yakin kalaj kamu memang pantas buat agung." cerita ibu mia kepada nana, seketika nana terdiam dan melirik ke arah lala yang terlihat memasang wajah cemburu dan itu membuat nana tidak enak.
"bu, bapak berhasil menemukan agung!" ujar pak doni.
"alhamdulillah, yaudah ayo cari." kata bu mia, tetapi di larang oleh aldi karena takut membahayakan mereka, jadi mereka pergi tampa bu mia dan pak doni. Tapi mereka juga menjelaskan rencana yang akan mereka lakukan ditempat agung disekap.
"tapi ini terlalu beresiko nak, kami tidak mau kalian terluka gara gara menyelamatkan agung." pak doni khawatir.
"tenang aja pak kami akan baik baik saja, lagian kami juga bisa bela diri, jadi kami akan berusaha menyelamatkan agung." jelas nayla dan lala untuk menenangkan pak doni
"gini aja pak kalau nanti kami tidak kembali setelah 1 jam bapak dan ibu lapor polisi saja" saran nana karena dia memilki firasat buruk.

Sesampainya di tempat agung disekap mereka langsung menjalnkan sesuai rencana yang mereka buat tadi.
"kalian jangan gegabah yah, harus tetap waspada." saran nana

Aldi, rizky dan nayla masuk lewat pintu depan, sedangkan nana dan lala lewat belakang. Lalu terdengar suara tawa para penjahat dari lantai atas, nayla maju pertama di ikuti oleh rizky dan disusul aldi, mereka mengintip dan disana ada 3 penjahat.
"kalian siap?" tanya nayla.
"udah gas aja ayo" ujar rizky.
tapi tiba tiba... DORR!
Terdapat suara tembakan dari belakang mereka, ternyata itu adalah aldi yang menembakan pistol ke atas.
"aldi?! Lu ngapain?." tanya rizky heran dan juga kaget.
Tiba tiba aldi memberi isyarat kepada para penjahat itu agar mengikat rizky dan nayla.
"apa apaan si lu? Jangan jangan ini semua rencana lu yah? " tanya nayla yang sedang di ikat oleh penjahat
"iya ini rencana gue, KENAPA?? KAGET YA? "jawab aldi
"LU MAU BUNUH SAHABAT LU SENDIRI??" tanya rizky dengan emosi
"HAHA, SAHABAT GUE?! Sabahat macam apa yang ga pernah ngerti perasaan gue?! Hah?!" ucap aldi dengan penuh emosi.
"hah?! Maksud lu apaan??" tanya nayla heran
"jadi elu yang udah ngancem agung dan nyekap agung?? Kenapa dii? Gue kira lu sahabat gue?!" kata rizky
"DIEM LU!! "bentak aldi

Dibelakang nana dan lala sudah mendengar semua, mereka benar benar kaget setelah mendengar pengakuan dari aldi dan mereka bingung apa yang harus dilakukan.
"kita harus ngapain na, gue takut" kata lia yang ketakutan.
"gue punya ide..." nana menjelaskan idenya kepada lala dengan berbisik

Tiba tiba nana langsung memukul satu penjahat dari belakang memakai kayu yang besar dan penjahat itu terjatuh dan kesakitan di bagian yang dipukul oleh nana.
"Aldi!! Kenapa lu ngelakuin ini semua?!" tanya nana sambil melangkah tetapi dihadang oleh 2 penjahat lainnya.
"Nana lu gausah ikut campur" kata aldi sambil memalingkan wajahnya.

Salah satu penjahat tiba tiba menghampiri agung dan bersiap untuk memukul, tetapi agung berhasil menghidar dan menendang kaki belakang penjahat, agung berhasil melepaskan ikatannya dan lari menghampiri nana. Tapi..
"Jangan mendekat, kalau tidak dia bakan mati" ucap seorang penjahat yang menodongkan pisau tajam dileher nana.
"Eh apaan sih lu, lepasin dia! " larang aldi kepada penjahat itu.

Penjahat itu tidak mendengarkan apa kata boss nya. Sedangkan agung tidak bisa berbuat apa apa, dia hanya bisa diam mematung dan khawatir karena kalau dia memaksa menghampiri nana dia takut nana akan benar benar dibunuh oleh Penjahat itu.
Tiba tiba penjahat yang tadi di tendang agung bangung dan langsung memukul agung dari belakang.
BUGH!!
"AGUNG!!" teriak nana dan lala berbarengan,
Nana berusaha melepaskan diri dan Lala langsung mendekati agung yang akan dipukul lagi, lala langsung menendang kayu itu dan menghajar penjahat itu sampai pingsan. Rizky dan Nayla yang sedari tadi berusaha melepaskan tali yang di ikatkan ke tangannya berhasil terlepas oleh pecahan kaca yang mereka temukan di dekat mereka tadi. Dan langsung menghampiri agung yang sedang memegang belakang kepalanya dan merasakan kesakitan.
"Gung lu gapapa?" tanya Rizky khawatir.
"Aldi lu tega yaa, salah kita apa?! Kita ini sahabtan udah lama!! Lu bener bener gapunya hati." ujar nayla kesal.
"SAHABATAN?! Gue udah muak sahabatan sama kalian yang gak pernah ngertiin perasaan guee!!" jawab aldi
"Gimana kita mah ngerti kalau lu ga cerita sama kita?! Cara lu kaya banci!! " kata rizky dengan kesal
"Kalau lu mau tau, gue udah cape sama kalian. Akhir akhir ini gue punya masalah sama keluarga gue, tapi kalian malah perhatian sama si agung terus. Gue juga udah muak dibanding bandingin sama si agung terus, emang dia se-spesial apa sii?!" jelas aldi dengan kesal.

Nana yang sedang berusaha untuk melepakan diri dari penjahat akhirnya berhasil lepas dan berhasil mengambil pisau yang tadi ditodongkan kepada nana dan ditodongkan balik ke penjahat itu.
"Diem lu!! Aldi kita minta maaf, kita ga bermaksud buat ngelakuin itu dan kita juga bener bener gatau kalau lu punya masalah, lagian bener apa yang tadi rizky bilang, lu harusnya langsung cerita aja ke kita biar kita paham" kata nana sambil mendekat ke arah agung dan memastikan agung tidak apa apa.
"Aldi lu sadar gak sih? Kita disini selalu ada buat lu, kalau lu emang sakit hati dan ngerasa tersinggung karna bercandaan kita yang berlebihan kenapa lu ga bilang aja sii." kata rizky
"Aldi gue bener bener minta maaf kalau bercandanya gue waktu itu kelewatan." kata nayla
"Ah dahlah, berisik! Woy tangkep mereka semua!" perintah andi ke para penjahat itu

Seketika rizky langsung kedepan dan disusul oleh agung untuk berada di depan dan menjaga perempuan yang sudah siaga. Sebenarnya nana bisa bela diri, tapi teman temannya tidak tahu akan hal itu.
"Aldi lu gausah iri sama gue, bahkan gak perlu! Cukup jadi diri lu sendiri aja dan itu udah lebih dari cukup buat kita." ucap agung
"Diem lu! Lu sadar ga sih kalau lu orang yang paling gue benci! Lu tau kan gue suka sama nana? Tapi kenapa lu diem diem nusuk gue dari belakang??." kata aldi yang sudah benar benar kesal
"Gue udah lama merhatiin tingkah lu dan keliatannya lu suka sama nana juga kan?! Dan gue juga merhatiin tingkah si nana dan keliatan dia juga suka sama lu. Nana! Gue kurang apa lagi sih dimata lu? Gue udah nunggu sabar balesan cinta dari lu na. Gue emang brengsek, suka godain cewe sana sini, tapi lu harus tau na kalau gue cintanya cuman sama lu dan gue bener bener tulus sama lu." lanjut aldi
"Aldi, jadi semua ini gara gara gue belum bales cinta lu? Kalo gitu gue bakal belajar mencintai lu tapi lu mau balik lagi ke sikap awal lu?" kata nana
"Apaan sih Na, jangan maksain perasaan lu!" ucap nayla tapi tidak di dengar oleh nana
"Aldi lu mau kan? Gue tulus ko" tanya nana
"Lu bohong!" kata aldi tak percaya

Tiba Tib 2 penjahat menyerang lala dan nayla dan rizky membantu mereka. Agung melawan penjahat yang sudah mengancam nana tadi. Nana hanya terus melihat ke arah aldi dengan tersenyum.
"Gue mau asal kita gak temenan lagi sama mereka." kata aldi

Tiba tiba...
"Aww" teriak lala kesakitan karena tanganya yang terluka dan sudah berdarah.
Nana yang melihatnya itu langsung kebelakang dan memukul penjahat itu dalam 1 pukulan dan langsung pingsan. Lala dan Nayla terkejut karena mereka tidak tahu kalau Nana bisa bela diri.

Nana melihat dan nemeriksa tangan Lala lalu mengeluarkan syal yang ada di saku untuk menutupi luka Lala.
"Lu ko gak pernah cerita ke kita kalo lu bisa bela diri?" tanya Lala
"Karena kalian gam pernah nanya dan gak penting juga kalau kalian tau" jawab nana sambil tersenyum
"Mantap lah!" seru Nayla

Tiba tiba..
BRUK!! Agung terlempar dan jatuh, Nana dan Lala langsung membantunya sementara Nayla membantu Rizky.
Lala langsung menghajar penjahat itu, tapi penjahat itu mengeluarkan pisau tajam yang lebih besar dan bersiap untuk menusuk Lala. Tanpa disangka...
JLEBB!!
Pisau itu menancap tepat di perut Nana.
"NANA!!" teriak agung dan aldi yang langsung menghampiri nana.
Aldi sudah menangkap tubuh Nana, sementara agung masih harus menahan sakit tubuhnya. Lala mematung diam karena terkejut.
"Lu ngapain bawa bawa senjata?! Gue kan udah bilang gak usah bawa bawa senjata, mundur lu! " aldi menyalahkan penjahatnya.
"Al..Aldi, gue minta maaf ya, gue.. " kata nana sambil menahan rasa sakitnya
"Gue yang harusnya minta maaf Na, lu bener harunya gue gak ngelakuin semua ini. Gue emang.. "kata aldi dengan rasa sesalnya, Agung mendekat dan mendorong Aldi..
"Minggir lu! Lu keterlaluan, lu bener bener pengecut!" kata agung

Nana di baringkan di paha agung dan aldi yang sudah syok itu mematung diam. Lala juga yang masih syok mencoba menghampiri nana.
"Na.. Lu kenapa nyelamatin gue?" tanya lala dengan rasa bersalah.
"Lu kan sahabat gue, mana mungkin gue ngebiarin lu." ucap nana sambil berusaha tersenyum.

Rizky dan Nayla datang setelah berhasil membuat panjahat itu pingsan. Dan melihat nayla yang sudah banyak darah yang keluar lalu Nayla segera menelpon ambulan. Rizky menghampiri Aldi yang sedang mematung melihat Nana.
"Lu sadar ga apa yang lu lakin ini?!" ucap rizky kesal
"Aldi! Gue nyesel minta maaf sama lu! Lua kaya banci tau gak!" kata nayla
Hening untuk beberapa saat.
"Maafin gue, ini semua gara gara gue. Makasih ya buat semuanya, makasih udah mau temenan sama gue, makasih juga udah selalu ada buat gue termasuk lu juga Aldi." kata nana yang sudah lemas.
"Lala, Nayla terus jadi orang yang peduli sesama ya. Rizky lu juga harus lebih giat belajarnya. Aldi lu mau kan ngebangun semua persahabatan ini dari awal?" lanjur Nana
Aldi hanya terdiam tidak menjawab.
"Na, gue cinta sama lu Na! Maafin gue udah lancang. Gue udah berusaha mendem perasaan ini tapi gak bisa, lu harus bertahan ya." ucap agung
"gung lu orang baik, Lala juha baik." kata nana
"gue minta maaf Na, gue bener bener gak nyadar, lagian kenapa lu gak cerita terus terang sama gue? " ucap Lala sambil menangis
"lu gak perlu minya maaf La. Gung, lu harus lupain gue dan coba buka hati buat Lala yah. Lu tau lala udah nahan perasaannya dari lama, tapi lu nya gak peka peka. Dan tolong sampein ke abang gue, maaf udah ngerpotin dia, dan makasih juga udah ngerawat gue dari kecil sampe sekarang." kata Nana

Karena orang tua Nana sudah meninggal waktu dia masih kecil. Sambil tersenyum, Nana perlahan menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya di depan sahabatnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun