Perkembangan perbankan yang sangat pesat, baik dari segi jumlah kantor maupun transaksi pada awal deregulasi perbankan di Indonesia sekitar awal 1990 atau setelah Oktober 1988 telah memberi kesempatan kepada bank untuk mengoptimalkan tingkat keuntungannya dengan berbagai macam transaksi yang dapat dilakukan oleh setiap bank. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang sangat penting peranannya dalam kegiatan ekonomi, karena melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank, maka dapat melayani berbagai kebutuhan pada berbagai sektor ekonomi dan pedagangan. Risiko dalam konteks perbankan timbul dari setiap keputusan transaksi atau bisnis yang mengandung ketidakpastian mengenai hasilnya, risiko pasar terdiri atas risiko bunga, risiko nilai tukar, risiko modal, dan risiko komoditi.
KEMBALI KE ARTIKEL