Keperawatan merupakan sebuah ilmu yang ada sejak zaman dahulu dan terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Keperawatan di dunia sudah ada sejak zaman purbakala, namun pada saat itu, keperawatan hanyalah sebuah naluri keibuan untuk merawat orang orang yang sakit saja. Pada awal perkembangannya, perawat hanyalah dianggap sebagai budak yang membantu merawat orang-orang sakit yang ada di tempat ibadah dan hanya melaksanakan perintah dari pemuka agama. Menurut Budiono (2016), pada abad ke-VI Masehi, keperawatan berkembang ke arah yang lebih baik, dimana pada masa itu berkembang pentingnya kebersihan diri, makanan dan lingkungan. Pada masa ini pula muncul seorang tokoh keperawatan yang bernama Rufaidah. Pada masa perang dan perebutan kekuasaan, sebagian besar tempat ibadah yang juga digunakan sebagai tempat mengobati orang sakit ditutup, sehingga pada masa tersebut, keperawatan mengalami kemunduran. Namun pada masa perang salib, keperawatan mulai berkembang kembali. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan juru rawat untuk merawat korban dan tentara perang pada saat itu. Puncak awal perkembangan keperawatan di dunia itu sendiri terjadi pada masa Perang Krimea pada tahun 1853 hingga 1860, dimana terdapat seorang tokoh wanita keperawatan yang sangat berdedikasi dalam merawat tentara dan korban perang yang bernama Florence Nigtingale yang kemudian dikenal sebagai "The lady with the lamp". Bagaimana dengan Indonesia, seperti apakah perkembangan keperawatan di Indonesia sendiri? Apakah Keperawatan di Indonesia mengalami banyak perubahan ataukah mengalami kemunduran?
KEMBALI KE ARTIKEL