berdampak negatif terhadap kualitas interaksi, baik dalam konteks personal maupun profesional. Artikel ini mengkaji definisi, penyebab, dampak, dan strategi untuk mengatasi miskomunikasi. Miskomunikasi terjadi ketika pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak diterima atau dipahami sebagaimana mestinya oleh komunikan. Penyebab utama meliputi kurangnya kejelasan
dalam penyampaian pesan, perbedaan persepsi, hambatan bahasa, emosi yang tidak terkendali, serta gangguan fisik dan lingkungan. Dampak miskomunikasi sangat beragam, termasuk kerusakan hubungan, menurunnya kepercayaan, munculnya konflik yang tidak perlu, penurunan produktivitas, serta peningkatan stres dan ketidakpuasan emosional. Untuk mengatasi masalah
ini, diperlukan pendekatan strategis, seperti menyampaikan komunikasi yang jelas dan terstruktur, mendengarkan secara aktif, menunjukkan empati, mengendalikan emosi, dan memilih media komunikasi yang sesuai dengan situasi. Dengan implementasi strategi komunikasi yang efektif, hubungan interpersonal dapat diperkuat, menciptakan interaksi yang lebih harmonis, produktif, dan saling menguntungkan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan keterampilan komunikasi sebagai kunci utama untuk mencegah dan mengatasi miskomunikasi, serta membangun hubungan yang lebih sehat dan konstruktif dalam berbagai
aspek kehidupan manusia.