Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hidup adalah Penderitaan

14 Juli 2021   09:18 Diperbarui: 18 Juli 2021   16:22 207 0
Duduk di antara hingar bingar malam di kafe itu tak membuatnya bergeming, wajahnya muram tanpa harapan. Entah apa yang sedang ia pikirkan, tak ada yang berani mengajaknya berbincang. Di malam berikutnya, ia melakukan hal yang sama dengan memesan segelas kopi pahit lalu didiamkan hingga kopi menjadi dingin. Setelah puas memandangi kopi, ia membayar bill lalu keluar. Tiga malam berturut-turut ia melakukan aktivitas yang sama di kafe ini, aku pun semakin penasaran apa yang sedang terjadi pada pemuda itu. Kuberanikan diri mendekati bangkunya dan menanyakan ada apa dengannya? Ia bergumam, menjawab dengan singkat, hidupku sedang tak baik-baik saja sama seperti yang manusia lain alami. Aku baik-baik saja, jawabku. Bohong, tuturnya, tak ada satu pun manusia yang merasa bahwa dirinya baik-baik saja. Kamu hanya ingin menguatkan dirimu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun