Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan wakil presiden, dan untuk memilih anggota DPRD yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Tidak kaget jika kita sering mendengar kata Polemik saat kegiatan Pemilu berlangsung karena hal tersebut digunakan agar mencapai tujuan tertentu sehingga akan memperoleh keuntungan dari pihak yang bersangkutan. Peran mahasiswa didalamnya harus bisa menyikapi dengan sikap yang dewasa dan memiliki program nyata.
Mahasiswa mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam pembangunan nasional secara keseluruhan, dan sebagai calon pemimpin di masa depan, mahasiswa harus bisa menjadi role model bagi masyarakat umum. Melalui bekal ilmu pengetahuan yang didapat lewat bangku perkuliahan, harapannya bisa lahir calon penerus bangsa yang peduli akan nasib bangsa ini dan siap untuk berkontribusi memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi.
Mahasiswa, sebagai sumber perubahan dan kaum intelektual muda, memiliki peran yang sangat penting dalam menyikapi polemik partai politik dalam Pemilu. Keterlibatan mahasiswa bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pihak yang memiliki kapasitas untuk menganalisis, mengkritisi, dan memberikan pandangan kritis terhadap berbagai isu politik yang muncul selama periode kampanye dan pemilihan.